Prakiraan Cuaca Kota Cirebon Periode 02 Juli 2021 – 08 Juli 2021
bpbd.cirebonkota.go.id – Angin timuran diprediksi sangat dominan akibat dari kuatnya monsun Australia dalam sepekan kedepan. Monsun Australia konsisten berhembus kencang hingga mencapai 30 knot pada lapisan menengah hingga atas. Hal ini menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia secara umum cenderung rendah. Aktivitas gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin yang diprakirakan persisten di wilayah Timur Indonesia, khususnya di Laut Banda, Laut Arafuru dan Laut Flores pada pertengahan hingga akhir minggu. Hal ini akan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Bagian Selatan, Kep. Nusa Tenggara, Bali, Maluku dan Papua Bagian Selatan. Kondisi OLR menunjukkan keadaan lembap di Sebagian wilayah Indonesia Bagian Tengah, Utara serta Timur Indonesia termasuk diantaranya Sumatera Bag Tengah dan Utara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara. Faktor-faktor tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan masih signifikan di akhir minggu ini. Sementara itu MJO berada di kuadran 1 kemudian diprakirakan bergerak ke kuadran 2 (Indian Ocean) dalam seminggu kedepan, dimana akan cukup berkontribusi dalam peningkatan curah hujan bila memasuki Samudera Hindia. Nilai IOD masih cenderung signifikan negatif dan anomaly SST hangat masih memberikan potensi pembentukan awan hujan di Pesisir Barat Sumatera dan Sumatera Bagian Selatan. Serta, pola angin lapisan 925 – 700 hpa di wilayah Indonesia bagian barat banyak dipengaruhi oleh dinamika atmosfer dari Samudera Hindia dengan dominan arah barat daya – barat laut yang membawa udara lembab dari Samudera Hindia. Selain itu, terdapat pembentukan vortek di Samudera Hindia pada Barat-Barat daya Sumatera, dan utara Papua. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi pola konvergensi dan shear diprakirakan mendominasi wilayah Sumatera Bagian Selatan, Kalimantan Bagian Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Bagian Barat, Maluku Bagian Tenggara dan Papua. Potensi hujan sedang-lebat dalam sepekan kedepan diprakirakan terdapat di wilayah Pesisir Barat Sumatera, P. Kalimantan, P. Sulawesi, Maluku, Papua Barat dan Papua. Kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi dengan cerah hingga berawan di Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Sumatera bagian Utara dan Tengah, dan Sulawesi Bag Utara. Hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kaliman Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah. Sumber : BMKG (rvd/rvd)
Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah Kota Cirebon Bulan Juli 2021
bpbd.cirebonkota.go.id – Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah PVMBG dengan Peta Prakiraan Curah Hujan Bulanan yang diperoleh dari BMKG. Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), terdapat satu daerah di Kota Cirebon yang berada di Zona Menengah – Tinggi. Daerah tersebut adalah Kecamatan Harjamukti dimana daerah ini berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan. Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Pada Zona Tinggi dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Untuk itu, kepada Lurah dan Camat diimbau untuk tetap antisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal. Sumber : PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM (rvd/rvd)
Prakiraan Cuaca Kota Cirebon Periode 25 Juni 2021 – 01 Juli 2021
bpbd.cirebonkota.go.id – Diprakirakan dalam sepekan ke depan angin timuran sangat dominan akibat dari monsun Australia dalam sepekan kedepan. Monsun Australia berhembus kencang hingga mencapai 30 knot pada lapisan menengah hingga atas. Hal ini menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia secara umum cenderung rendah. Meski demikian aktivitas gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin yang diprakirakan persisten di wilayah Indonesia, khususnya di bagian selatan dan timur Indonesia, akan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sumatera bag Selatan, Kalimantan, Sulawesi bag selatan, Jawa, Maluku, dan Papua. Kondisi OLR menunjukkan keadaan lembap di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk diantaranya Sumatera, Kalimantan bag Selatan, P. Jawa, Sulawesi Bag Selatan, Bali, Kep. Nusa Tenggara, Maluku Bag. Tenggara, dan Papua. Faktor-faktor tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan masih signifikan di pekan ini. Sementara itu MJO berada di kuadran 1 kemudian diprakirakan masih berada di kuadran tersebut dalam seminggu kedepan dimana tidak berkontribusi dalam peningkatan curah hujan. Nilai IOD yang signifikan negatif dan anomaly SST meningkatkan potensi pembentukan awan di hujan di Pesisir Barat Sumatera dan Jawa Bagian Barat. Serta, pola angin lapisan 925 –700 hpa di wilayah Indonesia bagian barat banyak dipengaruhi oleh dinamika atmosfer dari Samudera Hindia. Terdapat pembentukan vortek di Samudera Hindia pada barat-barat daya Sumatera, dan utara Papua. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi pola konvergensi dan shear diprakirakan mendominasi wilayah Sumatera Bagian Selatan, Kalimantan Bagian Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Bagian Barat, Maluku Bagian Tenggara dan Papua. Hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Jawa Barat. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (angin puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan. Sumber : BMKG (rvd/rvd)
Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah Kota Cirebon Bulan Juni 2021
bpbd.cirebonkota.go.id – Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah PVMBG dengan Peta Prakiraan Curah Hujan Bulanan yang diperoleh dari BMKG. Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), terdapat satu daerah di Kota Cirebon yang berada di Zona Menengah – Tinggi. Daerah tersebut adalah Kecamatan Harjamukti dimana daerah ini berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan. Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Pada Zona Tinggi dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Untuk itu, kepada Lurah dan Camat diimbau untuk tetap antisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal. Sumber : PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM (rvd/rvd)
Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2021 Kota Cirebon dan Waspada Bencana Hidrometeorologi Kering
bpbd.cirebonkota.go.id – Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2021 Kota Cirebon yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terjadi pada bulan Mei 2021 – September 2021, dimana puncak musim kemarau terjadi pada Bulan Agustus 2021 dengan sifat hujan diatas normal. Menyikapi bencana hidrometeorologi yang masih terus terjadi, masyarakat Kota Cirebon diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Kesiapsiagaan di tingkat keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menghindari jatuhnya korban jiwa, seperti mengatur jadwal penggunaan air yang masih ada apabila mulai terjadi kekurangan air, tetap tinggal dirumah ketika karhutla terjadi, maupun menyiapkan tas siaga bencana. Sumber : BMKG, BNPB. (rvd/rvd)
Prakiraan Musim Hujan Tahun 2021 Kota Cirebon dan Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah
bpbd.cirebonkota.go.id – Prakiraan Musim Hujan Tahun 2021 Kota Cirebon yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terjadi pada bulan Oktober 2020 – April 2021, dimana puncak musim hujan terjadi pada Bulan Februari 2021 dengan curah hujan 401 s.d. > 500 mm (sangat tinggi). Menyikapi bencana hidrometeorologi yang masih terus terjadi, masyarakat Kota Cirebon dihimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Kesiapsiagaan di tingkat keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menghindari jatuhnya korban jiwa, seperti berlindung di dalam bangunan kuat saat angin kencang terjadi, mematikan jaringan listrik rumah apabila ada tanda-tanda banjir maupun menyiapkan tas siaga bencana. Sumber : BMKG, BNPB. (rvd/rvd)