BPBD Kota Cirebon

Hujan mengguyur Kota Cirebon pada hari Rabu (6/7). Hujan tersebut turun disertai angin dan petir, terpantau sejak pukul 17.58. dan baru reda setelah tiga jam berselang. Karena intensitas hujan yang cukup tinggi, sejumlah drainase dan aliran sungai mengalami peluapan air karena tidak mampu menampung debit air hujan tersebut. Hal ini menyebabkan peristiwa banjir di sejumlah titik di Kota Cirebon.

Di wilayah Kecamatan Kejaksan, laporan banjir diterima dari RW 10 Samadikun Selatan, Kelurahan Kesenden, dan RW 04 Kelurahan Sukapura. Di Kecamatan Lemahwungkuk, banjir terjadi di wilayah RW 08 Karanganom, Kelurahan Pegambiran, serta RW 04 Cangkol Utara, Kelurahan Lemahwungkuk. Wilayah lainnya yang juga terendam banjir yakniw RW 06 Suradinaya Utara, dan RW 08 Suradinaya Barat, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi.

BPBD Kota Cirebon melakukan monitoring dan assessment pada wilayah terdampak banjir tersebut. Dari hasil pantauan langsung, ketinggian air berkisar antara 20-60 cm yang menggenangi 1360 rumah di lima kelurahan. Dalam peristiwa banjir ini tidak ada warga yang harus mengungsi, tetapi terdapat 1530 KK / 3950 jiwa terdampak. Kegiatan monitoring ini juga melibatkan beberapa pihak di antaranya Polres Cirebon Kota, BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Cirebon Siaga 112, unsur Kecamatan dan Kelurahan, perangkat RW dan RT setempat, unsur Relawan PB Kota Cirebon, serta masyarakat sekitar.

Intensitas hujan perlahan menurun sehingga banjir berangsur surut. Warga tetap berada di rumah sampai banjir mereda. BPBD Kota Cirebon beserta unsur terkait melakukan observasi langsung dan memantau sampai banjir surut. Dalam upaya ini, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat dibutuhkan. Tujuannya, agar setiap kondisi terkini di masing-masing wilayah dapat termonitor dengan baik, juga agar perhitungan kaji cepat dapat dihitung sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.