BPBD Kota Cirebon

bpbd.cirebonkota.go.id – Musim hujan diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi mulai akhir November 2019. Curah hujan meningkat pada Januari 2020 dan mencapai puncaknya pada Februari-Maret 2020. “Tingkat sedimentasi sejumlah sungai yang melintas di Kota Cirebon tergolong tinggi. Ada beberapa titik rawan banjir di Kota Cirebon, diantaranya Kalijaga, Kedung Pane dan Kali Kriyan. Oleh karena itu, alirannya harus diperlancar agar tidak ada hambatan,” ujar Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H.

Atas dasar itu Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Pengampaan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti pada Minggu, (05/01/2020). Kegiatan diwarnai dengan keikutsertaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Kota Cirebon seperti Dinsos, Damkar, Kepolisian, BPBD, Satpol PP, DLH, PUPR, dan masyarakat sekitar. Kegiatan kerja bakti diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon. Beliau menyampaikan, Kalijaga merupakan salah satu daerah rawan banjir maka perlu diadakan kerja bakti sebagai langkah pencegahan.

Sungai Pengampaan merupakan lokasi  yang dibersihkan dalam kegiatan kali ini. Kondisi sungai ditumbuhi tanaman liar, banyaknya sampah, dan sedimentasi yang menumpuk dibeberapa titik menjadi fokus utama, terlihat dari alat yang disiapkan oleh berbagai dinas untuk membersihkan dan mengangkut sampah tersebut. Salah satu langkah dari BPBD Kota Cirebon yaitu dengan menerjunkan timnya untuk membersihkan aliran sungai secara bergotong royong.

Wali Kota Cirebon juga mengungkapkan bahwa aliran sungai adalah kewenangan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan pengerukan sedimentasi. Namun, masyarakat dihimbau untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan sehingga ketika hujan tiba sungai mampu menampung air dalam jumlah besar.

 

(udi/rvd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *